Haul ke-4 Dr. KH. Chariri Shofa, M.Ag - Mengenang Sosok Ulama Banyumas dan Pendiri Pondok Pesantren Darussalam

 

Dr. KH. Chariri Shofa, M.Ag dikawal Banser saat menghadiri Silatda PKPNU Banyumas di Karanglewas


Pada hari ini, diperingati Haul ke-4 almarhum Dr. KH. Chariri Shofa, M.Ag., sosok ulama besar yang telah memberikan banyak kontribusi bagi perkembangan pendidikan Islam di Banyumas. Beliau merupakan putra dari pasangan Bapak Subandi Rachmat dan Ibu Khotijah, lahir di Wonosobo pada 11 September 1957 dan wafat pada hari Sabtu Manis, 12 September 2020. Alamat beliau berada di Grumbul Dukuhwulung, Desa Dukuhwaluh, RT 03 RW 06, Kecamatan Kembaran, Banyumas.



Semasa hidupnya, KH. Chariri Shofa pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyumas dan Rais Syuriyah PCNU Banyumas. Namun, salah satu warisan paling penting yang beliau tinggalkan adalah Pondok Pesantren Darussalam di Dukuhwaluh, Kembaran, Banyumas, yang didirikan bersama H. Djoko Sudandoko, S.Sos., M.M. (mantan Bupati Banyumas) pada bulan Dzulhijjah 1415 H (Mei 1994).



Ide pendirian pondok ini berawal ketika KH. Chariri Shofa dan H. Djoko Sudandoko sepakat untuk mewujudkan kemabruran ibadah haji mereka dengan membangun lembaga pendidikan Islam. Pada tahun 1996, lahan seluas 7.090 meter persegi disediakan oleh Cristian Bayu Aji, putra dari Bupati Banyumas saat itu, sebagai lokasi pembangunan pondok. Proses pembangunan fisik pondok dimulai, dengan asrama putra lantai pertama dan rumah ta’mir sebagai tahap awal.



Pada tahun 1997, Yayasan Darussalam resmi didirikan dengan personalia yang terdiri dari tokoh-tokoh penting, termasuk KH. Chariri Shofa, H. Djoko Sudandoko, Hj. Indarwati Djoko Sudandoko, Prof. M. Tholib, dan H.A. Yani Nasir. Pembangunan dan kegiatan di Pondok Pesantren Darussalam terus berkembang. Salah satu momen penting adalah peresmian Masjid Abu Bakar As-Shiddiq pada 6 Muharram 1424 H (9 Maret 2003), yang menjadi pusat kegiatan ibadah dan pendidikan.



Kini, Pondok Pesantren Darussalam menjadi lembaga pendidikan yang berkembang pesat dengan jumlah santri yang terus meningkat. Pada tahun 2003, madrasah diniyah dan taman pendidikan al-Qur’an pun dibuka sebagai bagian dari layanan pendidikan bagi masyarakat sekitar.



Haul ini menjadi momentum penting untuk mengenang kiprah dan jasa besar KH. Chariri Shofa dalam membangun pendidikan Islam di Banyumas. Semoga amal jariyah dan ilmu yang beliau tinggalkan terus mengalir manfaatnya bagi generasi selanjutnya.




0 Komentar